Minggu, 10 Januari 2010

sunday school..

bulan ini tepat 2 tahun aku masuk dalam pelayanan sekolah minggu, wlopun belom masuk kelas pada bulan januari (baru mulai perlatihan atau persiapan masuk). ada banyak hal yang aku boleh nikmati ketika hadir di sekolah minggu. sebagai guru, ternyata tidak mudah menghadapi anak-anak dengan berbagai tipe atau jenis. Tidak bagi guru untuk membuat anak jadi "diam" atau taat.

Menurutku bukan berapa lama menjadi guru yang menunjukkan seseorang benar-benar menghayati perannya atau menunjukkan seseorang jago atau bisa menguasai anak-anak, tetapi seberapa mampu seseorang melakukan pelayanan ini tidak hanya karena pelarian atau karena tidak ada kerjaan, dia melakukannya dengan kualitas yang bermutu. Melakukannya dengan memberikan hati sehingga dapat terlihat dari perlakuan guru ke anak. Tidak cuma menegur tapi mengetahui bahwa anak harus dididik dengan metode-metode tertentu, anak diberi pengertian, anak diperlakukan dengan bijak.

Selain itu kehidupan rohani seorang guru akan sangat mempengaruhi pelayanannya. Beberapa kali aku tidak habis pikir dengan guru-guru yang ada di sebuah gereja. Mereka sering memarahi anak, menyuruh anak untuk rajin sekolah minggu, bahkan harus baca Alkitab tiap hari. Pada saat kutanya apakah guru melakukan itu, mereka bilang "um..kadang-kadang sihh klo ada waktu"..huh..gw rasa kesel, rasa tidak adil buat anak-anak. Mungkin menurut mereka anak itu bisa diboongi dengan kata-kata yang indah, tapi mereka sangat peka dan memahami bagaimana kondisi "hati" sang guru sebenarnya.

Aku banyak belajar dari banyak guru, terutama yang mengajar di satu kelas yang sama denganku. Cara mereka mengajar, cara mereka menasehati, cara mereka memberi perintah, cara mereka memberi perhatian. Setiap guru punya ciri khas tertentu dalam mengajar seorang anak. Aku melihat rekan-rekan melayani ku juga sebagian besar memiliki hati untuk dibentuk, diberi masukan mengenai hal-hal yang penting untuk pelayanan anak.

Di sini aku melihat bagaimana pembentukan Tuhan buat hidupku dan satu hal yang paling aku syukuri adalah melihat sejauh ini Tuhan meneguhkan panggilan hidupku di anak-anak. Aku memang masih bingung apakah aku akan mengajar di sekolah atau terapi, tetapi aku melihat bagaimana Allah memberi hati, memberi semangat untuk terus mendidik anak-anak yang Tuhan percayakan padaku. walaupun tiap minggu ada aja cerita yang agak menyebalkan, tp aku gak pernah merasa bosan, gak pernah merasa males buat ketemu mereka.

gambar di sebelah itu adalah murid-murid pertamaku. Waktu itu sudah mau kenaikan kelas (di foto mereka kelas 1), dan sekarang mereka semua kelas 3 :) senang masih bisa melihat mereka tiap minggu, walaupun tidak bertemu secara langsung dikelas. Huu..rasanya tidak terkatakan..tiap hari mungkin aku capek dengan berbagai macam aktivitas, tp waktu hari minggu tiba rasanyaaa tidak terkatakan senangnyaaa...hehehe

*lebay*

terimakasih Tuhan untuk pelayanan yang Tuhan percayakan, terimakasih untuk kesempatan belajar, mengenal teman-teman sepelayanan (yg sebagian besar udh kerja atau berkeluarga), terimakasih untuk anak-anak yang Tuhan percayakan untuk aku bina

:)

Tidak ada komentar: