Hari ke delapan bulan Juni tahun 2011..
Biasanya tiap tanggal delapan aku melayangkan sebuah kartu atau surat kepadanya. Sebagai bentuk bahwa aku selalu menikmati waktu-waktuku bersamanya.
Hari ini aku tak bisa mengirimkan padanya, karna dia memang telah pergi.
Aku harus kirim kemana ya?

Kuputuskan utk tulis saja disini, mungkin kamu membacanya
Atau mungkin ada org yg tau alamatmu & mengirimkannya.
Aq hny berusaha
:)

Dear kamu,
Hari ini aku tidak menangis karena tdk bs lagi mengirimkan surat padamu spt biasa. Tapi hr ini aku sgt bersyukur, karena aku ternyata mampu bertahan, berjalan tegak tanpa rasa benci. Aku bersyukur karena aku ingat kekuatan bukan krn ada seseorang tp krn ada Tuhan.
Aku bersyukur karena aku menjadi pribadi yg lebih tangguh, belajar menghargai org lain, belajar bahwa di dalam hidup ini tdk segala hal yg ideal adalah baik menurutku. Pastinya juga aku bersyukur bahwa Allah mengajarku utk trs taat dlm jalur Allah, bagaimanapun beratnya itu.

Hai kamu, aku percaya dimanapun saat ini kamu berada kamu ingat tgl ini.
Doaku kamu jg terus mjd seseorang yg mengasihi Tuhan dgn tulus shg bs mengasihi org lain jg dgn tulus. Teruslah berjuang mencapai cita-citamu.
Aku mengasihimu
*anaci
:)

Berada di taman bersama Allh

kekhawatiran-kekhawatiran kecil
yang meresahkanku,
telah hilang kemarin,
hilang di antara padang di atas laut,
hilang bersama tiupan angin dingin
di antara desau pepohonan
di antara nyanyian burung-burung
dan dengungan lebah.
Ketakutan-ketakutan bodoh
yang mungkin terjadi
telah kusingkirkan jauh-jauh
di antara bunga-bunga rumput
di antara rumput-rumput kering
di antara sekam jagung
di antara anggukkan pohon-pohon candu
di mana pikiran yang buruk mati
dan yang baik akan lahir
di taman bersama Allah

(by.Elizabeth Barrett Browning)