Kamis, 05 Februari 2009

punya hati dan tolonglah

jam 18.00 saya sudah sampai di gereja tempat saya biasa beribadah dan hari itu adalah waktunya saya beserta sekitar 58 orang lainnya datang "menimba ilmu dalam bidang teologi"

pada saat sudah masuk setengah jam alias pukul 19.00 dosen pengajar kami sedang membicarakan sesuatu hal dan tiba-tiba alkitab, buku-buku, serta beberapa benda lain yang tidak saya tahu jelas terjatuh..
semua yang sedang mengikuti perkuliahan langsung kaget..
dan ditengah kekagetan serta tindakan ibu tersebut untuk mengambil barang-barangnya, ada 3 orang ibu ibu yang notabene adalah "mahasiswa" berdiri untuk membantu
tapi ibu dosen tersebut berkata sambil mengambil Alkitabnya "tidak usah, yang lain biarkan nanti bisa diambil"

entah mengapa, pada saat saya melihat apa yang terjadi, saya malah terfokus pada tindakan 3 orang ibu yang sudah putih rambutnya untuk sigap mau membantu.
Kenapa saya yang masih muda dan merupakan salah satu penanggungjawab kelas malah gag refleks yaaa??

buat saya tindakan ketiga ibu tadi sangat menyentuh.
walaupun mereka sudah tua dan cukup sulit untuk berdiri cepat apalagi keluar dari bangku tapi mereka tetap mau punya hati menolong ibu tersebut


membantu, peduli dan peka sama orang lain tidak terbatas karena usia, karena ketidakmampuan fisik atau keterbatasan lain..
waktu punya hati membantu dan menolong maka semua hal bisa dilakukan


pertanyaannya, sudahkah saya sigap melihat orang yang membutuhkan pertolongan?
. . .

Tidak ada komentar: