Selasa, 26 April 2011

berjuang untuk menjadi "pemenang"

hari ini saya sedikit merasa kesal dengan diri sendiri, karena ketakutan itu datang kembali. Ya. setelah kesibukan selama hampir sebulan untuk Jumat Agung dan Paskah bulan ini, sudah saatnya kembali ke realita bahwa ada tanggungjawab yang tidak pernah boleh dilupakan yaitu belajar untuk tes bulan juli dan agustus.

beberapa hari terakhir aku bbm-an sama seorang abang yang akan tes juga. Dia sudah mencoba tes juga tahun lalu tetapi gagal. di tahun ini dia coba di kampusku, tp gagal juga *dan disarankan masuk Magister Sains*.
tiba2 dia tanya, kamu emang bener2 mau masuk mapro *aka magister profesi psikologi* yaa? dan kujawab, "Iya kak", "emang kenapa?" tanyanya lagi.
Dan mengalirlan cerita singkat kenapa aku ingin masuk Mapro.
Lalu dia bilang, "yaa harap kamu bisa masuk ya. Kemaren waktu curhat sama Bu ******, dia bilang gak semua anak s1 psikologi bs jadi psikolog, karena ada beberapa kompetensi yang diperlukan kalo udh mapro"

Jujur yang sekarang buatku takut adalah aku takut sebenarnya aku tidak memiliki "sesuatu" yang diwajibkan untukku mjd psikolog. Dan ketakutan itu kembali datang, bagaimana kalo gak diterima?
Aku bukanlah seseorang yang cerdas dari sananya (seperti yang selalu dibanggakan si abang). Aku mulai kuliah dengan IPK 2,89 dan lulus dengan IPK 3,29 itu bukan suatu kebetulan. Aku sadar harus mendorong diriku belajar lebih banyak dari orang lain, harus lebih rajin mengerjakan tugas, harus rajin menulis ulang bahan ujian, bahkan sampai mengakibatkan sakit lever.
tapi it's okeee, saya ternyata bisa *pasti karena Allah* dan ternyata itu membuat saya tidak boleh sombong dengan apa yg Tuhan percayakan. Dia bahkan kasih kesempatan saya lulus dengan nilai baik, bisa menjadi asisten mata kul praktikum selama 3 semester ditengah sibuknya tanggungjawab kegiatan lain.

Ahh..ingat itu saya jadi malu..kemana semangat yang dulu?
Toh Tuhan sudah menunjukkan penyertaannya selama saya menempuh pendidikan s1..masa tidak percaya Tuhan menolong lagi?

yang pasti sekarang saya harus berjuang keras..walaupun mengeluarkan tenaga lebih dari oranglain, gpp..Kalau saya tidak pernah berjuang, saya tidak bs dibilang sebagai pemenang :D
dan dengan berjuang, saya menjadi pemenang..saya mau Tuhan tersenyum bangga karena memiliki anak sepertiku
:)

Tidak ada komentar: