Minggu, 30 Mei 2010

this is for my brother, harry

dear harry,
hai adek..pasti bingung kan kenapa kk nulis blog ini buatmu. Entah kenapa tiba-tiba terpikir mengenai dirimu :)
terimakasih ya harry yang selalu setia untuk memberi komentar di blog kk. Seorang harry bisa membuat kk merasa menjadi penulis yang hebat (padahal bahasanya kacau banget).

Sedikit flash back, dulu waktu awal-awal kenal harry seorang yg pendiam..berasa kayaknya bakal sulit banget buat dekat dengamu, tapi ternyata gak seperti itu. Kakak melihat harry yang menyadari keterbatasan, tp tetap mau berjuang buat orang lain. Tulus membantu orang lain. Kakak suka itu :)

maaf ya har, mungkin sekarang kita jarang ngobrol-ngobrol dalam lagi, tidak sedekat dulu mungkin kamu merasa. Masing-masing sibuk dengan tanggung jawab (padahal ga boleh jadi alasan bukan?hehe). Tapi walo kita jarang ngbrol bukan berart kamu ga boleh curhat kalo ada sesuatu. Kita tetap bisa cerita-cerita kan..hehe

ih mellow banget ya kk..hehehe
terimakasih intinya ya har..
kakak sangat mengasihimu
tetap semangat dek utk ikut Tuhan dan berjuang menjadi lebih dewasa dlm Allah

take care,
with love and pray,
..ka Rilia.

2 komentar:

Harry mengatakan...

Duh, Kak Rilia... Aku jadi terharu.
Berapa kali pun aku tak pernah bosan baca tulisan ini di blognya Kakak, sambil membayangkan lantunan suara seorang Kak Rilia mengucapkannya.

Rasanya air mata ini serasa tidak bisa tertahankan, Kak. Maaf... ya, Kak. Aku jadi nangis soalnya, hehehe... Pas baca ini air mataku bercucuran... Hehehe..

Iya, Kak. Aku sempat merasa seperti itu. Maaf ya, aku merasa sosok seorang Kak Rilia makin jauh, dan berada di tempat yang aku tidak bisa jangkau. Rasanya sedih juga... Tapi, khan gak boleh seperti itu. Makanya, makanya aku mencoba, mencoba untuk belajar memahami dari dua sisi... meskipun masih ada kesulitan :)

Hehehehe... aku juga sama mellownya, jadi gak perlu minta maaf ya Kak Rilia.

Makasih, Kak Rilia.
Aku bersyukur bisa mengenal Kakak.
Aku mengasihi Kakak...

Anonim mengatakan...

Wuaa.. nice..